Selasa, 21 Desember 2010

TEORI KEPRIBADIAN

NAMA : SHINTA LESTARI
KELAS : 3EA04
NPM : 11208161

KEPRIBADIAN TIPE A DAN B

1. Pengertian Kepribadian

Kepribadian mempunyai banyak pengertian yang disebabkan dalam penyusunan teori,
penelitian, dan pengukuran dari beberapa ahli.
Menurut Kartono (1979: 8) kata personality berasal dari bahasa latin persona yang artinya
kedok atau topeng. Topeng ini biasanya digunakan oleh pemain teater Yunani untuk
memerankan satu bentuk tingkah laku dan karakter tertentu. Personality juga berasal dari
personare yang artinya menembus, maksudnya dengan menggunakan topeng dapat menembus keluar untuk mengekspresikan satu bentuk tingkah laku tertentu. Pesona merupakan gambaran salah satu bentuk atau tipe individu tertentu.
Jung (dalam Kartono, 1979: 8) menyatakan pesona itu merupakan topeng bagi individu
sepanjang hidupnya yang berfungsi sebagai benteng pelindung untuk menutupi dan melindungi
diri sendiri agar mempunyai penampilan yang menyenangkan dan lebih baik.
Allport (Suryabrata, 1995: 248) kepribadian adalah organisasi dinamis dan sistem
psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas.
Kepribadian juga merupakan sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arahan pada tingkah laku individu.
Attkinson dkk (1987: 258) mendefinisikan kepribadian sebagai pola pikiran, emosi dan
perilaku yang berbeda dan karakteristik yang menentukan gaya personal inidividu dan
mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan.
Sullivan (Suryabrata, 1995: 260) menyatakan kepribadian merupakan pola yang relatif
dari situasi hubungan antara pesan yang ditandai kehidupan manusia, kepribadian ini tidak dapat dipisahkan dari situasi hubungan individu dengan orang lain. Menurutnya tingkah laku yang bersifat sosial juga dapat dianggap sebagai kepribadian.
Dari beberapa pengertian kepribadian dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan
suatu pola yang mengatur tingkah laku individu yang bersifat cenderung menetap dalam kurun waktu yang relatif lama, bersifat unik, individual dan kompleks.

2. Pengertian Kepribadian Tipe A dan B
Pengertian kepribadian tipe A dan B pertama kali diperkenalkan oleh Frieldman dan Ray
Rosenman. Mereka menyimpulkan bahwa orang yang mempunyai kepribadian tipe A sangat kompetitif dan berorientasi pada pencapaian, merasa waktu selalu mendesak, sulit untuk bersantai dan menjadi tidak sabar dan marah jika berhadapan dengan keterlambatan atau dengan orang yang dipandang tidak kompeten. Walaupun tampak dari luar tipe A sebagai orang yang percaya diri, namun mereka cenderung mempunyai perasaan keraguan diri yang terus-menerus dan itu memaksa mereka untuk mencapai lebih banyak dan lebih banyak lagi dalam waktu yang lebih cepat. Secara lebih detail Frieldman dan Rosenman (dalam Attkinson, 1987: 375)
menyebutkan ciri tipe kepribadian A adalah sebagai berikut:
a. Memikirkan dan melakukan dua hal sekaligus
b. Menjadwalkan semakin banyak aktivitas dalam waktu yang semakin sempit
c. Tidak memperlihatkan atau tidak tertarik terhadap lingkungan atau keindahan
d. Menyuruh orang lain berbicara dengan cepat
e. Sangat tidak sabar jika harus mengantri atau menyetir mobil dibelakang kendaraan yang jalannya lambat
f. Selalu menggerakkan tangan ketika berbicara
g. Sering menggoyang-goyangkan kaki dan mengetuk-ngetukkan jari
h. Pola bicara yang eksplosif dan sering berbicara cabul
i. Menjadikan selalu datang tepat waktu sebagai pemujaan
j. Sulit untuk duduk saja tanpa melakukan apapun
k. Bila bermain ingin selalu menang, walaupun bermain dengan anak-anak
l. Menilai kesuksesan diri sendiri dan orang lain dengan membandingkan jumlah (jumlah
pasien yang datang, artikel yang ditulis dan sebagainya)
m. Bila bicara sering membasahi bibir, mengangguk-anggukkan kepala, menggenggam tangan,
memukul meja atau menghela nafas
n. Tidak sabar melihat orang lain mengerjakan hal-hal yang menurut anda dapat dilakukan lebih
cepat dan baik
o. Suka mengedip-ngedipkan mata atau menaikkan alis
Sedangkan orang dengan tipe kepribadian B lebih mampu bersantai tanpa merasa
bersalah dan bekerja tanpa melihat nafsu, tidak harus tergesa-gesa yang menyebabkan
ketidaksabaran dan tidak mudah marah.
Kepribadian tipe A cenderung mempunyai semangat bersaing yang tinggi dan ambisius,
berbicara dengan cepat, suka menyela pembicaraan orang lain dan sering terperangkap dalam kemarahan yang luar biasa. Sedangkan tipe B cenderung tidak memiliki sifat yang ada pada tipeA (Lucas & Wilson, 1992: 82) Hanson (1986: 198-2000) memberikan uraian tentang karakteristik kepribadian tipe Adan tipe B, tipe A mempunyai ciri-ciri terburu-buru dalam menentukan sesuatu, asertif, senang dengan persaingan, perfeksionis, ambisi dan polyphasic. Sedangkan tipe B mempunyai ciri-ciri lebih santai dalam melakukan sesuatu, lebih sabar menunggu, kurang asertif, menghindari persaingan, non perfeksionis, kurang ambisi dan non polyphasic. Menurut Harlock (1974), orang-orang yang mempunyai tipe keribadian A memperlihatkan kecenderungan agresif, cepat bosan, bicara dan berjalan dengan cepat, mempunyai persaingan yang tinggi, suka menyela pembicaraan orang lain yang ambisius. Sedangkan tipe kepribadian B menunjukkan karekteristik bersikap tenang, santai, tidak terlalu memaksa diri dalam bekerja, tidak suka bersaing dan lebih bisa memahami orang lain. (Sarwono,1998: 68)
Fieldman (1985: 1999) menyebutkan individu yang mempunyai kepribadian tipe A mempunyai ciri-ciri seperti berikut:
a. Gaya bicara tajam dan sangat agresif
b. Selalu makan, berbicara dan berjalan cepat
c. Tidak sabar terhadap orang yang lamban, suka memotong pembicaraam orang lain
d. Sering mengerjakan banyak hal dalam waktu yang bersamaan (polyphasic)
e. Egois, hanya tertarik pada pembicaraan yang berhubungan dengan dirinya dan mencoba mengarahkan pembicaraan sesuai dengan kehendaknya
f. Merasa bersalah bila santai dan sulit tenang setelah selesai bekerja
g. Mengarah pada hal-hal yang sepatutnya dihargai
h. Tidak ada perhatian dan tidak bisa mengingat rincian suatu ruang
i. Bila disaingi tipe A lainnya akan terjadi keributan
j. Percaya bahwa keberhasilan dicapai dengan mengerjakan segala sesuatu lebih cepat, sehingga ia terus bekerja dengan cepat
Sedangkan tipe kepribadian B mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Gaya bicara lamban dan santai
b. Bebicara dan berjalan dengan santai
c. Sabar
d. Mengerjakan sesuatu pekerjaan satu persatu
e. Lebih bisa memahami orang lain
f. Bisa santai setelah selesai bekerja
g. Mengarah pada hal-hal yang memang patut dihargai
h. Selalu mengerjakan sesuatu tanpa memaksakan diri
i. Melakukan permainan untuk kesenangan, bukan kemenangan
j. Sulit untuk terus terang kerena takut menyakiti hati orang lain
Keiv & Kohan (dalam Baskorowati 1987: 62) menggambarkan tipe A sebagai individu
yang mempunyai derajat dan ambisi yang tinggi, dorongan yang kuat untuk mencapai hasil dan penghargaan kompetitif serta agresif, mempunyai kompulsif untuk bekerja berlebihan.
Sedangkan tipe B digambarkan sebagai individu yang santai
Arnold dan Fieldman (dalam Fieldman, 1990: 530-531) tipe A memiliki sifat yang
agresif, mau menetang terhadap yang lain untuk mendapatkan apa yg diinginkan, memiliki standart yang sangat tinggi terhadap dirinya sendiri, bekerja secara berlebihan dengan kecepatan yang luar biasa, suka bersaing dan selalu terpacu dengan waktu. Tipe B cenderung mempunyai perasaan yang tertekan. Bekerja dengan lamban, bicara dengan teratur dan santai, sabar dan memiilki daya saing yang rendah.
Dari berbagai pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa individu
dengan tipe kepribadian A cenderung agrasif, tidak sabar, perfeksionis, ambisi yang tinggi dan polyphastic. Sedangkan tipe B cenderung tidak agresif, sabar, non perfeksionis, ambisi yangrendah dan non polyphastic

3. Indikator Tipe Kepribadian A dan Tipe Kepribadian B

Tipe kepribadian Aspek Deskripsi
Tipe Kepribadian A Terburu-buru Dalam melakukan aktivitas
Ketidaksabaran Dalam menunggu
Persaingan Semangat kompetitif tinggi
Perfeksionis Melakukan sesuatu harus sempurna
Ambisius Keberhasilan dilihat kuantitatif
Polyphasic Mengerjakan dua hal dalam waktu yang sama
Asertif Bicara terus terang

Tipe kepribadian B Santai Melakukan aktivitas
Sabar Menunggu
Jiwa Persaingan kurang Kurang tertarik bersaing
Bukan Perfeksionis
Melakukan sesuatu sesuai kemampuan
Tidak Ambisius
Melakukan sesuatu tanpa memaksakan diri
Monophasic
Hanya bisa mengerjakan satu hal
Kurang Asertif
Sulit berterusterang , takut menyakiti perasaan

Sumber : http://psikologi.ar.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar